Tergiur dengan tawaran agen judi mega? Pak Udin, pensiunan satpam yang sekarang lebih banyak main catur dan ngopi di teras, tiba-tiba tergoda oleh iklan mencolok di Facebook. Iklan itu berbunyi:
“Jackpot Tanpa Henti! Main Sekali, Kaya Berkali-kali!”
Pak Udin terpaku. “Tanpa henti? Kaya berkali-kali? Ini dia peluang pensiunan sukses dunia akhirat,” gumamnya. Ia segera daftar tanpa pikir panjang. Ia pakai username “UdinJackpot88” dan password yang sangat kuat: “satpamkuat123”.
Kemenangan Pertama Bikin Geger
Begitu berhasil daftar, ia top up saldo lewat warung sebelah. Dengan penuh semangat, ia menekan tombol SPIN sambil baca doa pendek. Tiba-tiba layar menyala terang, bunyi “ting ting ting!” bergema dari HP-nya, dan tulisan “Selamat! Jackpot Mini: Rp 25.000” muncul.
Pak Udin loncat dari kursi. “Bu! Saya menang! Hari ini kita makan ayam goreng!” teriaknya.
Bu Udin menyahut dari dapur, “Goreng sendiri! Uangnya baru cukup buat beli kulitnya doang!”
RT 03 Jadi Komunitas Slot
Besoknya, cerita kemenangan Pak Udin menyebar. Pak RT, Bu RW, bahkan Pak Guru Matematika ikut daftar. Grup WhatsApp RT berubah jadi pusat laporan hasil spin.
Ada yang menang recehan, ada yang marah karena kalah 50 ribu dan salah transfer ke mantan.
Pak Udin dipanggil jadi ketua komunitas, diberi gelar kehormatan: “Duta Spin RT 03”.
Agen Mega Mulai Melirik
Melihat lonjakan pemain dari RT 03, Agen Judi Mega mengirim hadiah khusus: satu kardus mi instan dan kupon spin gratis seumur hidup (syarat dan ketentuan berlaku, tentu saja).
Pak Udin makin semangat. Ia beli ring light, bikin konten tutorial cara menang slot sambil ngopi.
Follower-nya naik jadi 39 orang. Tiga di antaranya anaknya sendiri.
Ketika Keajaiban Berubah Jadi Kecelakaan
Suatu malam, Pak Udin dapat spin emas—jackpot besar Rp 1.500.000! Ia langsung joget pakai sarung, kirim screenshot ke semua grup keluarga.
Sayangnya, itu akun demo.
Ia melongo, memandangi saldo Rp 0 di akun asli. “Ini cobaan untuk menaikkan level keimanan,” bisiknya sambil nyeduh kopi sachet terakhir.
Kembali ke Dunia Nyata
Kini Pak Udin sudah berhenti main. Ia kembali main catur dan bantu Bu Udin di kebun. Tapi di dalam hati, ia tetap menyimpan harapan:
“Kalau ada slot halal, saya daftar lagi…”